Dua co-founder dan CEO perusahaan fintech Malaysia menerima penghargaan ASEAN FinTech Leader di Singapore Fintech Festival (SFF) 2022 Global FinTech Awards baru-baru ini.
Mereka adalah Eddy Wong Kok Hoe, Co-Founder, Chief Executive Officer, dan Managing Director VSure Group; dan Salim Dhanani, Co-Founder dan CEO BigPay.
Ini adalah pencapaian yang signifikan bagi dunia fintech Malaysia, dengan Eddy dan Salim membawa pulang dua dari empat ASEAN FinTech Leader Awards.
Grup VSure
VSure Group mengklaim sebagai perusahaan teknologi asuransi pertama di negara tersebut yang mendapatkan persetujuan dari Bank Negara Malaysia untuk memperkenalkan asuransi sesuai permintaan dan rencana perlindungan bagi masyarakat.
Perusahaan telah mengembangkan serangkaian produk yang membantu perusahaan asuransi merampingkan operasi mereka, meningkatkan layanan pelanggan, dan mengelola risiko dengan lebih baik.
Dalam upaya merangkul norma yang mengutamakan digital dan tanpa kertas, paket perlindungan perusahaan tersedia secara eksklusif di platform digital melalui situs webnya atau aplikasi seluler VSure.
Penghargaan tersebut merupakan bukti dedikasi perusahaan dalam menyediakan solusi inovatif yang membantu perusahaan asuransi memenuhi kebutuhan nasabah modern.
Pembayaran Besar
BigPay adalah platform pembayaran digital di Malaysia yang menawarkan berbagai layanan keuangan, termasuk dompet seluler, kartu prabayar, dan pengiriman uang.
Dengan BigPay, pengguna bisa mendapatkan BigPay Card untuk memudahkan Anda melakukan pembayaran online maupun offline. Akun BigPay juga dilengkapi dengan fitur lain, seperti berbelanja di seluruh dunia dengan Kartu BigPay.
Perusahaan memiliki misi untuk membuat layanan keuangan lebih mudah diakses dan terjangkau bagi semua orang.
Penghargaan Fintech Global SFF
SFF Global FinTech Awards adalah pengakuan atas solusi fintech luar biasa yang berpotensi mengubah lanskap keuangan dan meningkatkan kehidupan konsumen dan bisnis.
Tema SFF Global FinTech Awards tahun ini adalah “Embracing Digital, Charting the New Normal,” di mana SFA menerima 223 pengajuan dari sembilan kategori penghargaan, dari mana 48 finalis terpilih.
Para pemenang dipilih oleh panel juri terkemuka yang terdiri dari pemimpin industri, investor, dan pakar.
Sopnendu Mohanty
“Kami sangat terdorong oleh solusi inovatif dan mutakhir yang dihadirkan oleh para pemenang dan finalis Global FinTech Hackcelerator dan FinTech Awards tahun ini. Entri yang menang telah menunjukkan potensi yang kuat untuk mengatasi masalah dunia nyata sambil memungkinkan sektor keuangan memanfaatkan manfaat besar dari teknologi baru dalam perjalanan mereka menuju masa depan digital yang lebih hijau. Selamat kepada seluruh pemenang Global FinTech Awards,”
ujar Sopnendu Mohanty, Chief FinTech Officer MAS.
Malaysia mencatat pertumbuhan baru di sektor fintech
Pemerintah Malaysia mendukung industri fintech dan telah memperkenalkan beberapa inisiatif untuk mendorong pertumbuhannya. Akibatnya, jumlah startup fintech Malaysia telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Malaysia telah mencatat pertumbuhan baru di sektor fintech dan tumbuh sebesar 27 persen pada 2021 menjadi 294 perusahaan fintech. Pembayaran masih mendominasi industri, dengan 60 perusahaan, diikuti pinjaman (55), e-wallet (43), dan insurtech (31).
Menurut laporan Fintech in ASEAN 2021: Digital Takes Flight oleh United Overseas Bank (UOB), perusahaan fintech di Malaysia memperoleh pendanaan sebesar RM555,16 juta (US$117 juta), melampaui total tahun 2020 sebesar RM365,37 juta (AS $77). juta) sebesar 52 persen dalam tiga kuartal pertama tahun 2021.
Penghargaan SFF Global FinTech ini merupakan pencapaian yang signifikan bagi industri fintech Malaysia, yang jelas menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang benar dalam upaya kami untuk menjadi hub fintech terkemuka di Asia Tenggara.
Bagikan Artikel Ini
Lakukan pembagian
tentang Penulis
Informasi lebih lanjut tentang penulis